Saturday, December 31, 2011
Monday, December 19, 2011
Rumah Film "UP" yang Asli *_*
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
sumber : http://wajibbaca.com/dunia/wajib-baca/965-wah-rumah-film-up-asli.html
Sunday, December 11, 2011
Wajah-wajah sedih anak kecil T.T
iseng-iseng ga ada kerjaan, baca" situs favorit wajibbaca.com, nemu artikel ini... huaaa TOT
COME TO ME!!!!!!! ='(
Ketika mereka menginginkan apa yang mereka tidak mampu
COME TO ME!!!!!!! ='(
Ketika mereka menginginkan apa yang mereka tidak mampu
Anak Palestina menyaksikan detik-detik kematian ibunya…
Wasiat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Kepada Abu Dzar Al-Ghifari
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ: أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.
Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”.
sumber : (http://wajibbaca.com/dunia/rohani/4384-wajib-baca-expresi-wajah-anak-anak-miskin.html)
Sunday, December 4, 2011
Cerita Menarik Dibalik Nama Perusahaan IT Dunia.. ^^
Mencari nama bagi sebuah perusahaan memang tak mudah. Sama sulitnya dengan mencari nama bayi yang baru lahir atau nama sebuah band musik, misalnya. Tapi, apakah nama juga akan mempengaruhi dengan kelanggengan sebuah perusahaan? Tidak ada yang bisa memastikannya.
Yang jelas, pasti ada cerita dibalik proses penentuan nama-nama sebuah perusahaan. Berikut ini adalah cerita-cerita di balik munculnya nama-nama perusahaan besar di bidang IT dan
elektronik, yang dihimpun oleh Silicon Alley Insider, dari mulai HP, Cisco, Oracle, Intel, Microsoft, Apple, hingga Sony.
1. HP
Pendiri Hewlett-Packard, Bill Hewlett dan Dave Packard sempat berdebat untuk memberikan nama perusahaan, apakah akan menjadi Hewlett-Packard, atau Packard-Hewlett. Akhirnya mereka berdua mengundinya dengan sebuah koin, dan sepakatlah mereka memilih Hewlett-Parkard sebagai brand dagang mereka.
2. Sun Microsystems
Para pendiri Sun: Andy Bechtolsheim, Vinod Khosla, dan Scott McNealy adalah sesama mahasiswa dari Stanford University. Saat itu, Bechtolsheim mendapat proyek untuk membuatkan workstation bagi kampusnya, dan proyek itu bernama Stanford University Network. Nama itulah yang kemudian disingkat menjadi SUN.
3. Cisco
Nama Cisco sering dikira merupakan kependekan dari kata-kata tertentu. Padahal, Cisco diambil dari San Francisco yang diharapkan menjadi tempat selain Silicon Valley. Oleh karenanya, di masa awalnya, perusahaan ini selalu memaksa agar namanya ditulis dengan dengan huruf kecil semua.
4. Apple
Saat itu perusahaan ini sudah telat beberapa bulan untuk mendaftarkan nama dan merek dagang mereka. Lalu, salah satu pendirinya, Steve Jobs menantang para pendiri perusahaan lain untuk mengajukan nama yang lebih baik dari 'Apple'. Apple sendiri adalah buah kesukaan Jobs. Akhirnya nama yang diajukan oleh Steve Jobs-lah yang kemudian dipilih.
5. Intel
Dua pendiri perusahaan ini, yakni Bob Noyce dan Gordon Moore, sebenarnya ingin menamakan
perusahaan dengan kombinasi dua nama mereka 'Moore Noyce'. Sayang, nama itu sudah didaftarkan sebagai merek dagang dari jaringan hotel. Akhirnya mereka memberi alternatif
kedua, dengan menamakan perusahaan mereka sebagai kependekan dari INTegrated ELectronics, atau INTEL.
6. Microsoft
Nama perusahaan ini merupakan kependekan dari MICROcomputer SOFTware. Dari nama yang ia buat, terlihat jelas bahwa pendiri perusahaan Bill Gates sudah sangat yakin akan potensi dari bisnis software. Sebab pada saat itu komputer merupakan teknologi yang sangat baru dan bisnis software bukanlah bisnis yang sudah berkembang.
7. Adobe
Walaupun Adobe berarti bata atau batako, tapi asal nama Adobe bukan terinspirasi oleh bata. Melainkan, karena salah seorang pendiri perusahaan ini, John Warnock, memiliki rumah di Adobe Creek, sebuah sungai di Los Altos, California.
8. Oracle
Salah satu produk awal yang dikerjakan oleh pendiri perusahaan Larry Ellison dan Bob Oats, adalah aplikasi RDBMS, yang merupakan proyek pesanan CIA. Proyek ini diberi nama kode 'Oracle' karena diharapkan bisa menjawab segala macam jenis pertanyaan menyangkut
segala hal tentang kehidupan. Belakangan CIA menghentikan proyek ini, namun Ellison dan Oats meneruskannya dan menjadikan nama proyek itu menjadi nama perusahaan.
9. Sony
Pendiri perusahaan ini, Akio Morita, menginginkan nama yang tak asing bagi konsumen target mereka, Amerika Serikat. Nama Sony sendiri merupakan turunan dari kata Latin 'Sonus' yang artinya adalah suara. Selain itu, nama itu juga berasal dari kata Slang 'Sonny Boy' yang pada tahun 1950-an di Jepang bermakna 'Anak muda yang cerdas dan tampan'. Begitulah Akio Morita memandang dirinya sendiri.
10. Yahoo
Nama perusahaan ini dipilih oleh Jerry Yang dan David Filo, merupakan kependekan dari 'Yet Another Hierarchical Officious Oracle'. Tak jelas apakah 'Officious Oracle' yang dimaksud adalah proyek Oracle terdahulu yang sempat dikerjakan oleh Larry Ellison dan Bob Oats. Yang
pasti, dua mahasiswa Stanford itu juga menyukai arti kata 'Yahoo' di kamus, maupun di kisah fiksi besutan Jonathan Swift berjudul Gulliver's Travel, yang maknanya adalah 'kasar atau tak tahu adat'.
11. Google
Duo pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, awalnya menamakan perusahaan ini 'Googol' yang merujuk pada bilangan 10 pangkat 100. Dua mahasiswa yang drop out dari program PhD mereka di Stanford itu, menamakannya demikian, untuk menyimbolkan proyek algoritma
pemeringkat website mereka, sebagai sebuah proyek yang akan melibatkan data yang sangat masif. Tapi saat mencari investor dan bertemu dengan salah satu pendiri Sun, Andy Bechtolsheim, Nama 'Googol' ditulis menjadi 'Google' agar lebih menjual.
(sumber: http://www.bangjohan.com/2010/03/cerita-menarik-dibalik-nama-perusahaan.html)
Yang jelas, pasti ada cerita dibalik proses penentuan nama-nama sebuah perusahaan. Berikut ini adalah cerita-cerita di balik munculnya nama-nama perusahaan besar di bidang IT dan
elektronik, yang dihimpun oleh Silicon Alley Insider, dari mulai HP, Cisco, Oracle, Intel, Microsoft, Apple, hingga Sony.
1. HP
Pendiri Hewlett-Packard, Bill Hewlett dan Dave Packard sempat berdebat untuk memberikan nama perusahaan, apakah akan menjadi Hewlett-Packard, atau Packard-Hewlett. Akhirnya mereka berdua mengundinya dengan sebuah koin, dan sepakatlah mereka memilih Hewlett-Parkard sebagai brand dagang mereka.
2. Sun Microsystems
Para pendiri Sun: Andy Bechtolsheim, Vinod Khosla, dan Scott McNealy adalah sesama mahasiswa dari Stanford University. Saat itu, Bechtolsheim mendapat proyek untuk membuatkan workstation bagi kampusnya, dan proyek itu bernama Stanford University Network. Nama itulah yang kemudian disingkat menjadi SUN.
3. Cisco
Nama Cisco sering dikira merupakan kependekan dari kata-kata tertentu. Padahal, Cisco diambil dari San Francisco yang diharapkan menjadi tempat selain Silicon Valley. Oleh karenanya, di masa awalnya, perusahaan ini selalu memaksa agar namanya ditulis dengan dengan huruf kecil semua.
4. Apple
Saat itu perusahaan ini sudah telat beberapa bulan untuk mendaftarkan nama dan merek dagang mereka. Lalu, salah satu pendirinya, Steve Jobs menantang para pendiri perusahaan lain untuk mengajukan nama yang lebih baik dari 'Apple'. Apple sendiri adalah buah kesukaan Jobs. Akhirnya nama yang diajukan oleh Steve Jobs-lah yang kemudian dipilih.
5. Intel
Dua pendiri perusahaan ini, yakni Bob Noyce dan Gordon Moore, sebenarnya ingin menamakan
perusahaan dengan kombinasi dua nama mereka 'Moore Noyce'. Sayang, nama itu sudah didaftarkan sebagai merek dagang dari jaringan hotel. Akhirnya mereka memberi alternatif
kedua, dengan menamakan perusahaan mereka sebagai kependekan dari INTegrated ELectronics, atau INTEL.
6. Microsoft
Nama perusahaan ini merupakan kependekan dari MICROcomputer SOFTware. Dari nama yang ia buat, terlihat jelas bahwa pendiri perusahaan Bill Gates sudah sangat yakin akan potensi dari bisnis software. Sebab pada saat itu komputer merupakan teknologi yang sangat baru dan bisnis software bukanlah bisnis yang sudah berkembang.
7. Adobe
Walaupun Adobe berarti bata atau batako, tapi asal nama Adobe bukan terinspirasi oleh bata. Melainkan, karena salah seorang pendiri perusahaan ini, John Warnock, memiliki rumah di Adobe Creek, sebuah sungai di Los Altos, California.
8. Oracle
Salah satu produk awal yang dikerjakan oleh pendiri perusahaan Larry Ellison dan Bob Oats, adalah aplikasi RDBMS, yang merupakan proyek pesanan CIA. Proyek ini diberi nama kode 'Oracle' karena diharapkan bisa menjawab segala macam jenis pertanyaan menyangkut
segala hal tentang kehidupan. Belakangan CIA menghentikan proyek ini, namun Ellison dan Oats meneruskannya dan menjadikan nama proyek itu menjadi nama perusahaan.
9. Sony
Pendiri perusahaan ini, Akio Morita, menginginkan nama yang tak asing bagi konsumen target mereka, Amerika Serikat. Nama Sony sendiri merupakan turunan dari kata Latin 'Sonus' yang artinya adalah suara. Selain itu, nama itu juga berasal dari kata Slang 'Sonny Boy' yang pada tahun 1950-an di Jepang bermakna 'Anak muda yang cerdas dan tampan'. Begitulah Akio Morita memandang dirinya sendiri.
10. Yahoo
Nama perusahaan ini dipilih oleh Jerry Yang dan David Filo, merupakan kependekan dari 'Yet Another Hierarchical Officious Oracle'. Tak jelas apakah 'Officious Oracle' yang dimaksud adalah proyek Oracle terdahulu yang sempat dikerjakan oleh Larry Ellison dan Bob Oats. Yang
pasti, dua mahasiswa Stanford itu juga menyukai arti kata 'Yahoo' di kamus, maupun di kisah fiksi besutan Jonathan Swift berjudul Gulliver's Travel, yang maknanya adalah 'kasar atau tak tahu adat'.
11. Google
Duo pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, awalnya menamakan perusahaan ini 'Googol' yang merujuk pada bilangan 10 pangkat 100. Dua mahasiswa yang drop out dari program PhD mereka di Stanford itu, menamakannya demikian, untuk menyimbolkan proyek algoritma
pemeringkat website mereka, sebagai sebuah proyek yang akan melibatkan data yang sangat masif. Tapi saat mencari investor dan bertemu dengan salah satu pendiri Sun, Andy Bechtolsheim, Nama 'Googol' ditulis menjadi 'Google' agar lebih menjual.
(sumber: http://www.bangjohan.com/2010/03/cerita-menarik-dibalik-nama-perusahaan.html)
Wednesday, November 30, 2011
Kiat Sukses Menjadi Guru Yang Menyenangkan
Kadang saya sering bertanya dalam hati ketika berhadapan dengan siswa didalam kelas, "Apakah saya guru yang menyenangkan buat meraka?"
Seperti apakah guru ideal itu? Setiap orang bisa menyodorkan daftar panjang berisi kriteria-kriteria untuk menjawab pertanyaan ini. Daftar tadi bisa jadi merujuk pada berbagai referensi—kesiapan materi, cara memperlakukan anak didik, tingkah laku, dan lain-lain—yang bisa jadi berbeda-beda bagi setiap orang.
Pada dasarnya tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar ia merupakan medium atau perantara aktif antara siswa dan ilmu pengetahuan, sedang sebagai pendidik ia merupakan medium aktif antara siswa dan haluan/filsafat negara dan kehidupan masyarakat dengan segala seginya, dan dalam mengembangkan pribadi siswa serta mendekatkan mereka dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang baik dan menjauhkan mereka dari pengaruh-pengaruh yang buruk. Dengan demikian seorang guru wajib memiliki segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya, yaitu pengatahuan, sifat-sifat kepribadian, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Tapi, daripada pusing menyusun berbagai macam kriteria, mengapa tidak kita tanya saja anak-anak tentang guru yang baik menurut mereka? EENET Asia menurunkan sebuah laporan tentang guru ideal dalam pandangan anak-anak di China dan Pakistan, tetapi agaknya berlaku pula universal.
Simaklah beberapa komentar anak-anak di China.
Pada dasarnya tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar ia merupakan medium atau perantara aktif antara siswa dan ilmu pengetahuan, sedang sebagai pendidik ia merupakan medium aktif antara siswa dan haluan/filsafat negara dan kehidupan masyarakat dengan segala seginya, dan dalam mengembangkan pribadi siswa serta mendekatkan mereka dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang baik dan menjauhkan mereka dari pengaruh-pengaruh yang buruk. Dengan demikian seorang guru wajib memiliki segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya, yaitu pengatahuan, sifat-sifat kepribadian, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Tapi, daripada pusing menyusun berbagai macam kriteria, mengapa tidak kita tanya saja anak-anak tentang guru yang baik menurut mereka? EENET Asia menurunkan sebuah laporan tentang guru ideal dalam pandangan anak-anak di China dan Pakistan, tetapi agaknya berlaku pula universal.
Simaklah beberapa komentar anak-anak di China.
Ibu guru Gao seperti ibu bagiku. Dia mendengar semua masalah dan keluh kesah kami serta membantu kami menyelesaikan masalah.
Guru Shan selalu melucu dalam kelas menulis kami dan membuat kami sangat tertarik dalam pelajaran itu. Tanpa saya sadari, saya jadi sangat suka menulis dan secara bertahap, saya mempelajari beberapa trik untuk menulis dengan baik.
Dia memperlakukan tiap siswa dengan setara. Dalam kebaikan hatinya, dia tidak pernah memihak. Sebagai murid, ini adalah hal yang paling berharga tentang guru… Dalam kelas guru Chen, kami merasa santai dan hidup (bersemangat). Dia selalu “tanpa sengaja” mengajukan pertanyaan atau membuat kesalahan agar kami dapat membetulkannya. Jika kami mengatakan sesuatu yang salah, tidak menyalahkan kami. Dia bahkan akan berkata sambil tersenyum: “Kesalahan Bagus! Kesalahan membantu kami menemukan masalah-masalah”. Tidak seberapa lama kemudian, bahkan siswa yang paling pemalu mau mengangkat tangan dan menjawab pertanyaannya.Anak-anak di Pakistan berpendapat tentang guru yang baik:
Guru kami tahu nama tiap anak.
Dia menjelaskan pelajaran di papan tulis. Jika seseorang tidak paham, dia akan mendudukan anak itu disebelahnya dan menjelaskan lagi pelajaran itu.
Dia menghormati anak-anak, dia selalu memanggil mereka ‘aap’. (aap adalah bentuk sopan ‘kamu’ di Pakistan)
Guru kami selalu memperhatikan tiap anak ketika mengajar.Paragraf terakhir pada tulisan tersebut agaknya mengena dan menggambarkan secara jelas bagaimana seharusnya seorang guru ideal:
Guru yang baik pada dasarnya adalah manusia yang baik. Mereka memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka. Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak! Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, perbedaan antar anak-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong siswa mampu belajar. Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.
Tidak mudah menjadi guru yang baik, menyenagkan, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil.
Pertama. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.
Kedua. Berlakulah bijaksana. Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda.
Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.
Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.
Ketiga. Berusahalah selalu ceria di muka kelas. Jangan membawa persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari tempat lain ke dalam kelas sewaktu kita mulai dan sedang mengajar.
Keempat. Kendalikan emosi. Jangan mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emasinya. Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita. Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang kita berikan.
Kelima. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa. Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut. Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari kejadian seperti ini, berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa sudah tidak beranibertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil. Keenam. Memiliki rasa malu dan rasa takut. Untuk menjadi guru yang baik, maka seorang guru harus memiliki sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.
Ketujuh. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya. Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. Kita harus bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain. Berusaha untuk hidup sederhana dan jika masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merigikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”
Kedelapan. Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.
Kesembilan. Berlakulah adil. Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.
Dalam pengalaman sebagai guru di beberapa sekolah, ternyata ada kesamaan profil menjadi pemimpin yang baik dengan menjadi guru yang baik, di mana pemahamannya bukan hanya di bidang yang dikuasainya, tetapi mampu memahami dunia konseling.
Fakta yang menarik adalah bahwa guru yang baik ternyata harus menjadi konselor yang baik bagi murid-muridnya. Itu sebabnya seorang guru harus belajar mendalami konseling agar dia sukses. Dalam tulisan “Good Teaching” oleh Theodore R. Sizer, mantan Pembantu Rektor bidang Akademik di Harvard University College of Education mengatakan bahwa guru hendaknya menjadi guru profesional yaitu mengetahui hal-hal sederhana soal konseling, termasuk dalam hal-hal yang kecil sehingga murid bertumbuh. Ada beberapa poin yang dia sampaikan:
- Mengenal nama dari siswa dan panggil siswa dengan namanya.
- Memberikan salam kepada siswa dan rekan kerja dengan hangat dan ramah.
- Pergi menghadiri acara-acara siswa di luar kelas, misalnya ibadah, pertandingan, dan lain sebagainya.
- Mengingat sesuatu yang pernah digumuli oleh siswa sebelumnya. Contohnya: apakah mamamu sudah keluar rumah sakit?
- Hindari bersifat sarkastik dalam memberikan komentar atas kebodohan atau kenakalan yang dilakukan seorang siswa. Ini akan melukai hati siswa.
- Jangan pernah toleransi dengan masalah SARA, termasuk lelucon-lelucon masalah SARA.
- Ingat pepatah yang diberikan orang tua kita: jika kita tidak bisa menyampaikan atau melihat sesuatu yang baik tentang seseorang, jangan katakan apapun.
- Katakan suatu kebenaran atau teguran secara pribadi. Contohnya: Ayu, saya sebenarnya curiga kamu menyontek…, Amir, kamu kurang belajar dan malas sepertinya… Hasan, kamu kok bau ya, apakah kamu tidak mandi pagi? Besok mandi ya… Mei, kamu suka mengganggu…)
- Selalu mendorong bahwa kemampuan siswa lebih dari yang merasa dimiliki siswa.
- Jadilah guru yang positif, namun hati-hati bila selalu memuji pekerjaan baiknya. Tidak ada seorang pun belajar lebih cepat ketika dia merasa bahwa dia merasa berhasil.
- Pertunjukkan persahabatan dan jadilah jujur dan obyektif dalam penilaian terhadap murid-murid yang kita juluki “nakal” atau mengganggu.
- Menjadi teman siswa, namun jaga jarak juga.
- Jangan pernah menyerah dengan siswa kita, dan jangan menjuluki mereka secara permanen, misalnya: si bodoh, si cerewet, si pemalu, dsb.
- Setiap kali memberikan pedoman dan aturan, sampaikan alasannya dan jangan tidak disampaikan apa yang dimaksud.
- Tahu membedakan mana siswa yang hanya mendengar dan yang memperhatikan sehingga bisa menyerap. Caranya adalah mendengarkan mereka yaitu memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya.
- Mengenal nama dari bawahan dan panggil bawahan dengan namanya.
- Memberikan salam kepada bawahan dan rekan kerja dengan hangat dan ramah.
- Pergi menghadiri acara-acara bawahan di luar kelas, misalnya ibadah, pertandingan, dan lain sebagainya.
- Mengingat sesuatu yang pernah digumuli oleh bawahan sebelumnya. Contohnya: apakah mamamu sudah keluar rumah sakit?
- Hindari bersifat sarkastik dalam memberikan komentar atas kesalahan atau kegagalan yang dilakukan seorang bawahan. Ini akan melukai hatinya, kita hanya fokus kepada kesalahan pekerjaannya bukan menyerang pribadinya.
- Jangan pernah toleransi dengan masalah SARA dan seksualitas, termasuk lelucon-lelucon masalah SARA dan menjurus kepada seks.
- Ingat pepatah yang diberikan orang tua kita: jika kita tidak bisa menyampaikan atau melihat sesuatu yang baik tentang seseorang, jangan katakan apapun.
- Katakan suatu kebenaran atau teguran secara pribadi. Contohnya: Ayu, saya sebenarnya curiga kamu melakukan sesuatu yang salah…
- Selalu mendorong bahwa kemampuan bawahan lebih dari yang merasa dimiliki bawahan.
- Jadilah pemimpin yang positif, namun hati-hati bila selalu memuji pekerjaan baiknya. Tidak ada seorang pun belajar lebih cepat ketika dia merasa bahwa dia merasa berhasil.
- Pertunjukkan persahabatan dan jadilah jujur dan obyektif dalam penilaian terhadap bawahan.
- Menjadi teman bawahan, namun jaga jarak juga sehingga tidak terlalu dekat.
- Jangan pernah menyerah dengan bawahan kita, dan jangan menjuluki mereka secara permanen, misalnya: si bodoh, si cerewet, si pemalu, si terlambat dan yang lainnya.
- Setiap kali memberikan pedoman dan aturan, sampaikan alasannya dan jangan tidak disampaikan apa yang dimaksud.
- Tahu membedakan mana bawahan yang hanya mendengar tetapi kemudian mengabaikan perintah dengan yang memperhatikan sehingga bisa menyerap semua perintah dan menjalankannya. Caranya adalah mendengarkan mereka yaitu memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya atau melakukan feedback.
Walk the talk
Ada hal-hal teknis sebagai seorang guru yang harus diperhatikan sehingga dia dapat disebut guru yang berintegritas, yaitu seorang yang “walk the talk”:1. Jangan lambat masuk kelas.
- Kembalikan tugas-tugas murid tepat pada waktunya dengan komentar yang menguatkan, mengembalikan makalah ke mahasiswa dalam dua puluh empat jam.
- Penting anak diingatkan untuk mengerjakan tugas dengan jujur. Ini karena banyak orang tua campur tangan mengerjakan tugas-tugas rumah.
- Anak diajar untuk menghargai formalitas kelas, tanpa harus formal dan kaku dalam mengembangkan pikiran-pikiran.
1. Jangan lambat masuk kantor. Datang lebih awal atau tidak datang sama sekali bila terlambat.
- Kembalikan tugas-tugas bawahan tepat dalam bentuk komentar yang menguatkan dan mengevaluasi kinerja bawahan dengan memberitahu bagaimana meningkatkannya.
- Penting bawahan diingatkan untuk mengerjakan tugas dengan jujur.
- Bawahan diajarkan untuk menghargai formalitas organisasi, tanpa harus formal dan kaku dalam mengembangkan pikiran-pikiran dari bawahan.
Sebagai pengajar guru harus memahami hakikat dan arti mengajar dan mengetahui teori-teori mengajar serta dapat melaksanakan. Dengan mengetahui dan mendalaminya ia akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya dan dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah dilakukannya.
Menurut Prof. Dr. S. Nasution, MA ada beberapa prinsip umum yang berlaku untuk semua guru yang baik, yaitu :
1. Guru yang baik memahami dan menghormati siswa
2. Guru yang baik harus menghormati bahan pelajaran yang diberikan. Dengan pengertian ia harus menguasai bahan itu sepenuhnya, jangan hanya mengenal ini buku pelajaran saja, melainkan juga mengetahui pemakaian dan kegunaannya bagi kehidupan anak dan manusia umumnya.
3. Guru yang baik mampu menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran.
4. Guru yang baik mampu menyesuikan bahan pelajaran dengan kesanggupan individu anak.
5. Guru yang baik harus mengaktifkan siswa dalam hal belajar.
6. Guru yang baik memberikan pengertian dan bukan hanya dengan kata-kata belaka. Dengan pengertian lain guru tidak bersifat verbalistis yakni hanya mengenalkan anak terhadap kata-kata saja tetapi tidak dapat menyelami arti dan maksudnya.
7. Guru menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa
8. Guru merumuskan tujuan yang akan dicapai pada setiap pelajaran yang diberikannya.
9. Guru jangan hanya terikat oleh satu teks book saja.
10. Guru yang baik tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan saja kepada siswa, melainkan senantiasa membentuk pribadi siswa.10
Tanpa menutup kemungkinan syarat-syarat lainnya, maka kesepuluh syarat atau ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman bagi setiap guru yang akan menjalankan tugasnya baik sebagai pendidik maupun sebagai pengajar.
Dengan demikian guru yang baik adalah guru yang selalu bersikap obyektif, terbuka untuk menerima kritik terhadap kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, misalnya dalam hal caranya mengajar. Hal ini diperlukan dalam upaya perbaikan mutu pendidikan demi kepentingan anak didik sehingga benar-benar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Keberanian melihat kesalahan sendiri dan mengakuinya tanpa mencari alasan untuk membenarkan atau mempertahankan diri dengan sikap defensif adalah titik tolak kearah usaha perbaikan.
(sumber: http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id/2011/02/kiat-sukses-menjadi-guru-yang.html)
IU – You and I (너랑 나)
Artist: IU
You and I (너랑 나)
Romanization Lyrics and Translation
sigyel bomyo soksagineun bimildeul
The whispered secrets as I look at the clock
ganjor-han ne mamsog-iyagi
The sincere story in my heart
The sincere story in my heart
jigeum ne moseubeul hechyodo joa
It's okay if I am hurt now
It's okay if I am hurt now
nareul jechokhamyon halsurok joa
The more I am pushed, the better
ne ireum bullojwo
Please call out my name
Please call out my name
* son teumsero bichineun ne mam deulkilkka duryowo
I'm afraid my heart will be revealed in between my hands
gaseumi mak bokcha sorowo
My heart is overwhelmed, it's sad
My heart is overwhelmed, it's sad
jogeumman kkok chamgo nal gidaryojwo
Please wait a bit more and wait for me
Please wait a bit more and wait for me
norang narangeun jigeum andweji
You and I, we can't be right now
You and I, we can't be right now
sigyereul do bochego sipjiman
I want to push on the clock even more but
nega itdon mire-eso
In the future, which you will be in
ne ireumeul bullojwo
Please call out my name
Please call out my name
nega monjo yotbogo on sigandeul
The times that I first peeped at
nowa nega hamkkeyossotji
You and I, we were together
You and I, we were together
narang norajuneun geudega joa
I like you, who plays with me
I like you, who plays with me
nega murobomyon geudedo joa
If I ask you, you like me too
If I ask you, you like me too
ne ireumi mwoya
What is my name?
* Repeat
nun kkambakhamyon oreuni dwel goeyo
What is my name?
* Repeat
nun kkambakhamyon oreuni dwel goeyo
In a blink of an eye, I'll be an adult
nal arabogetjyo geuden giokhagetjyo
I hope you recognize me, I hope you remember me
I hope you recognize me, I hope you remember me
geure gimyohetdon ai
Yes that strange child
son teumsero bichineun ne moseup cham jota
I really like your image that shines in between my hands
I really like your image that shines in between my hands
sonkkeuteuro dollimyo sigyetbaneura dallyobwa
I turn it with my fingertips - hey clock hand, please run
jogeumman do ppalli narabwa
Turn a little bit faster
du nuneul kkok gamgo mabobeul gonda
I tightly close my two eyes and cast a spell
I turn it with my fingertips - hey clock hand, please run
jogeumman do ppalli narabwa
Turn a little bit faster
du nuneul kkok gamgo mabobeul gonda
I tightly close my two eyes and cast a spell
norang narangeun jogeum namatji
You and I, there's only a little bit left
You and I, there's only a little bit left
myot nal myotsiljin moreugetjiman
I don't know when or what time
I don't know when or what time
nega isseul mire-eso
But in the future, which you will be in -
But in the future, which you will be in -
hoksi nega hemendamyon
By any chance, if I get lost and wander,
By any chance, if I get lost and wander,
noreur-arabol su itge
So that I can recognize you,
So that I can recognize you,
ne ireumeul bullojwo
Please call out my name